Laman

Jumat, 19 Agustus 2011

BAHAYA RUMPUT FATIMAH DALAM PERSALINAN


Proses persalinan adalah proses untuk belajar SABAR bagi calon Orang Tua. Mengapa?
Ya…karena dalam proses persalinan seorang calon ibu musti sabar saat merasakan kontraksi, menunggu terjadinya pembukaan. Kita tahu bahwa pembukaan 0 hingga 10 cm kadang berjalan dengan sangat lambat. Ketika merasakan kurang nyaman saat kontraksi, seorang ibu biasanya merasa waktu serasa lamban sekali bergerak. Dan akhirnya merasa ingin “penderitaan” ini segera berakhir. Padahal sebenarnya saat ini adalah saat “perjuangannnya” si Janin sebagai upay bayinya untuk turun dan membuka jalan lahirnya. Dan yang dibutuhkan seorang ibu adalah, Rileks dan percayai tubuh dan janinnya agar dapat melaksanakan “tugas” nya dengan baik, harmonis dan selaras.
Banyak hal yang dilakukan ketika berupaya untuk segera “mengakhiri” proses ini. Namun sayangnya banyak yang melakukan dengan “Jalan Pintas”, salah satunya adalah minum Rumput FATIMAH.
Aduh, sayang sekali, karena sebenarnya rumput Fatimah lebih banyak bahayanya di banding manfaatnya dalam proses persalinan.
Mitos mengatakan, jika Anda susah melahirkan, minum saja rumput Fatimah. Rumput Fatimah (Labisa pumila) adalah tumbuhan semak asal Arab. Tanaman ini cukup popular . Orang Barat menyebutnya Mawar Jeriko. Para jamaah biasa membeli rumput fatimah sebagai oleh-oleh dari Tanah Suci. Tanaman ini walaupun kering sudah puluhan tahun disimpan, namun kalau direndam dalam air akan mekar kembali.
Rumput fatimah atau Labisa pumila ini mengandung oksitoksin yaitu zat yang digunakan oleh tubuh untuk merangsang kontraksi rahim, sehingga dipercaya dapat mempercepat persalinan. Zat sejenis oksitoksin yang terkandung di dalam rumput fatimah sama seperti obat yang diberikan untuk menginduksi ibu hamil agar terjadi kontraksi. Biasanya, rumput Fatimah ini direndam dalam air hingga mengembang, kemudian air rendamannya diminum. Saking jarangnya yang punya rumput fatimah, tak sedikit ibu hamil yang bersusah payah mencari tanaman berkhasiat ini.

Namun hal ini jelas salah. Kandungan oksitosin tersebut dosisnya tidak dapat diukur. Tumbuhan ini dipakai dengan cara akarnya direndam. Air rendaman inilah yang diminum. Semakin lama direndam, kadar oksitosin yang terlarut pun semakin pekat. Dosisnya bisa jadi berlipat-lipat. Pada obat-obat modern, masalah variasi ini tidak terjadi. Semua bahan aktifnya jelas. Dosisnya pun terukur. Sehingga efeknya bisa jadi sangat berbahaya jika kita salah dalam dosis dan aturan meminumnya.
Minum rendaman akar rumput fatimah ini akan menimbulkan masalah, Jika mulut rahim belum terbuka, efek kuat kontraksi ini bisa berbahaya. Risikonya dapat menimbulkan pendarahan akibat kontraksi rahim sehingga menyebabkan pecahnya pembuluh-pembuluh darah dan stres otot. Kontraksi yang ditimbulkan akan sangat tinggi, tanpa ada jeda waktu istirahat. Yang sering terjadi, para ibu hamil sudah meminumnya dari rumah. Alhasil, kontraksinya benar-benar kencang. Tapi pembukaannya tidak sesuai dengan kontraksinya. Efeknya berbeda-beda, untuk ibu yang pembukaannya sudah hampir sempurna memang dapat membantu mempercepat kelahiran, namun bagi yang pembukaannya masih awal tentu tidak sesuai dengan kontraksi yang hebat tersebut. Jika tidak tahan akan kontraksi, ibu akan terus-terusan mengejan padahal pembukaan masih sedikit, sehingga besar kemungkinan rahim akan robek. Selain itu akan terjadi perdarahan setelah melahirkan, atau bahkan kematian pada janin.
Nah biasanya yang menyuruh untuk meminum rumput Fatimah ini adalah ibu atau nenek atau orang-orang “senior” yang notabenenya di anggap banyak pengalaman. Jadi ketika si ibu dan pasangannya kebingungan, maka informasi apapun yang diberikan yang motivasinya adalah “agar lancar proses persalinannya” pasti langsung di terima tanpa menanyakan efek samping dan bahayanya.
Rumput Fatimah ini hanya boleh dikonsumsi ketika sudah dekat waktu melahirkan, yakni ketika pembukaan sudah di atas 6, bukan pada saat pecahnya air ketuban. Jika Rumput Fatimah dikonsumsi sebelum pembukaan 6 akan terjadi kontraksi yang abnormal. Dan hal ini bisa jadi sangat berbahaya bagi ibu yang hendak melahirkan. Dampak terburuknya bisa terjadi robekan pada dinding rahim dan perdarahan yang hebat dan tidak bisa terhentikan.sayang sekali buka?
Karena itu, meskipun pada beberapa kasus sangat membantu proses persalinan, sebaiknya Anda berhati-hati ketika hendak mengkonsumsi rumput fatimah ini. Upayakan berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu tentang konsumsinya. Jangan heran jika banyak dokter akan melarang penggunaannya karena dikhawatirkan akan berbahaya bagi sang ibu dan buah hati.
Nah para bunda…Ayo percayai tubuh Anda.
Hindari minum rumput Fatimah saat persalinan
Biarkan persalinan berjalan dengan alami dan dengan sendirinya.

VARISES VAGINA


Banyak wanita menderita varises vulva atau vagina dan tidak tahu apa yang harus dilakukan tentang mereka. Nah semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda yang mengalaminya.
Apakah varises vagina dan varises vulva?

VARISES adalah pembuluh darah balik di bawah kulit atau selaput lendir (mukosa) yang melebar dan berkelok/melingkar akibat kelainan katup dalam pembuluh darah balik tersebut. Biasanya varises terjadi pada tangan dan kaki, namun pada beberapa orang dapat terjadi di tempat-tempat lain seperti pada lambung, rectum (usus besar dekat anus), vagina, skrotum, dan vulva (bibir kemaluan). Sekira 20-30% wanita mengalami varises, terutama pada kehamilan Varises vagina adalah pembuluh darah yang terlihat menggembung di dinding vagina atau terasa menggembung di dalam vagina itu sendiri.

varises vulva adalah tonjolan vena yang melalui kulit vulva atau "bibir" vagina baik kulit atau mukosa di pintu masuk vagina.
Kadang-kadang varises vagina / vulva bisa sangat besar, membuat kulit vulva terlihat sangat abnormal. Pada umumnya varises tidak menyebabkan gejala yang terlihat hanyalah penonjolan pembuluh darah di bawah kulit atau mukosa. Pada varises vagina, pelebaran pembuluh darah akan terlihat di bawah lapisan selaput lendir vagina. Pada sebagian penderita varises, terutama varises pada kaki, kaki akan terasa berat, lelah dan nyeri yang bertambah apabila ia banyak berdiri atau duduk. Gatal-gatal atau perubahan warna kulit menjadi kebiruan juga merupakan ciri-ciri varises.
Pada kebanyakan wanita hamil yang mengalami varises vagina, persalinan normal masih dapat dilakukan, kecuali pada varises vagina yang sangat berat, dokter akan menganjurkan operasi sesar. Dokter akan dapat mengetahuinya ketika memeriksa panggul saat kehamilan atau pemeriksaan persalinan. Setelah persalinan, dengan sendirinya varises akan mengecil dan seringnya tidak mengganggu lagi. Apabila ibu hamil lagi, pada umumnya varises akan datang kembali.
Pendarahan karena varises vagina, pada umumnya terjadi saat persalinan karena pecahnya dinding pembuluh darah akibat trauma/laserasi jalan pada saat bayi lahir. Sangat jarang perdarahan akibat varises biasanya terjadi lama setelah persalinan
Seberapa banyak wanita yang menderita varises vagina ?
Tidak ada yang tahu berapa banyak perempuan menderita vagina / varises vulva karena tidak pernah ada penelitian yang dilakukan untuk menentukan berapa orang yang menderita.
Namun fakta yang terjadi di lapangan adalah:
· Sayai jarang melihat varises pada vagina atau vulva pada wanita yang belum hamil.
· Kasus ini juga sangat jarang terjadi pada wanita yang bersalin dengan SC - kecuali jika wanita tersebut sebelumnya sudah pernah bersalin normal sebelum SC atau saat hamil sudah terdeteksi varises dan ini yang menjadi penyebab atau indikasi dilakukannya SC.
· Hampir semua wanita dengan varises vagina atau vulva sebelumnya telah pernah bersalin secara normal/ persalinan pervagina
· Satu dari 5 wanita dengan varises kaki memiliki beberapa varises vagina atau vulva - walaupun sebagian besar masih terlalu kecil untuk dilihat atau tidak terlalu menyebabkan masalah
· Banyak wanita dengan varises vagina atau vulva tidak punya varises kaki
Apa penyebab dari varises vagina dan vulva?
Hampir semua varises vagina atau vulva (penderita varises) berasal dari varises dalam panggul. Ada 2 indung telur di dalam panggul namanya ovarium Masing-masing memiliki urat yang sangat panjang disebut vena ovarium - ada satu di sebelah kanan dan satu di sebelah kiri. Vena ovarium harus mengambil darah dari ovarium kembali ke vena besar sehingga dapat dipompa kembali ke jantung.
Jika katup berhenti bekerja dalam pembuluh darah, pembuluh darah di sekitar ovarium menjadi sanga besart - suatu kondisi yang disebut "varikokel ovarium" - atau sindroma kongesti pelvis.
Ada dua pembuluh darah lainnya di panggul yang bisa juga - disebut vena iliaka internal. terletak di panggul bagian bawah dan dapat menyebabkan masalah yang sama. Namun, jika cabang dari pembuluh darah ini terpengaruhi, dapat menyebabkan wasir atau varises di sekitar pantat dan anus.
Penyebab varises vagina dan vulva ini terutama karena tekanan dari uterus pada vena hipogastrikus dan iliaka. Usus besar yang terlalu penuh akibat sembelit juga merupakan faktor penting dalam timbulnya masalah ini.
Selain itu meningkatnya hormon selama kehamilan akan membuat dinding pembuluh darah melemah yang menyebabkan terjadinya pembesaran. Biasanya jika tedapat varises vagina selama hamil, maka akan muncul varises di kaki juga.
Selain akibat kondisi hamil, varises pada vagina ini juga bisa disebabkan oleh konsumsi obat-obatan kortikosteroid serta adanya gangguan atau kelainan pada pembuluh darah yang membuatnya menjadi lemah sehingga varises mudah muncul.
Posisi berdiri duduk dalam jangka waktu yang lama merupakan faktor lain yang mendukung.
Varises ini dapat menghasilkan perdarahan serius dan bahkan fatal pada saat persalinan. Nah penanganannya jika ini terjadi yang harus dilakukan adalah mengosongkan uterus secepat mungkin ketika perdarahan terjadi, karena ini tidak dapat dikontrol. Ketika dokter telah menemukan varises tersebut dalam vagina pasien harus diberikan pengertian tentang bahaya perdarahan,
Apa gejala dari varises vagina atau vulva?
Gejala yang terkait dengan varises vagina atau vulva dapat dibagi menjadi 2 kelompok utama:
Gejala yang terkait dengan pembuluh darah sendiri
Gejala yang terkait dari refluks vena pada panggul (kongesti vena panggul atau sindroma kongesti pelvis)
1 - Gejala dari varises vulva atau vagina
Varises di vagina atau vulva bisa sangat memalukan. ini yang membuat seseorang sangat tidak nyaman saat berhubungan intim. Jika cukup besar, mereka benar-benar dapat terlihat menggantung sehingga memalukan jika mengenakan bikini atau celana dalam model G string - dan jika sangat besar bisa menyebabkan sulit untuk buang air kecil dan dapat menghambat hubungan seksual.
2 - Gejala dari vena panggul dan varises panggul (PLT vena panggul / sindroma kongesti pelvis).
Varises di panggul wanita dapat mendorong salah satu struktur panggul menyebabkan gejala. Tergantung pada seberapa besar vena nya ini dapat menyebabkan gejala berikut: sensasi nyeri di panggul, Ketidaknyamanan saat hubungan seksual "dispareunia".
Ada beberapa tes yang disarankan, tetapi hanya satu yang saat ini merupakan "Gold Standard" test - warna duplex ultrasound transvaginal.
Beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mendiagnosa:
Warna dupleks USG transvaginal
ini adalah ujian standar yang menunjukkan aliran di pembuluh darah di panggul, dan tidak memerlukan jarum atau x-ray. Namun hanya akurat bila dilakukan oleh operator duplex sangat berpengalaman
Eksternal warna dupleks USG (di kulit)
meskipun terdengar jauh lebih baik melakukan pemeriksaan "eksternal" scan bukan transvaginal scan, pembuluh darah yang letaknya terlalu jauh di dalam dan di sudut kurang dapat terdeteksi
MRI - Magnetic Resonance Imaging
tes ini dapat menunjukkan varises panggul besar dan menggunakan teknik aliran darah, bisa melihat beberapa aliran di pembuluh darah. Namun, mahal dan beberapa pasien dapat merasakan sesak ketika dilakukan scanner MRI.
Venogram (X-ray pembuluh darah dengan injeksi kontras)
venogram adalah penting dalam PENGOBATAN atau varises vagina dan panggul, tapi bukan merupakan tes yang bagus sekali untuk mendiagnosa atau menyelidiki kondis inii. Namun ini harus menggunakan X-ray (radiasi) di sekitar indung telur, harus menggunakan penyuntikan dan begitu invasif serta lebih mahal daripada USG dupleks
CT (atau CAT Scan - Axial Tomography terkomputerisasi)
CT memiliki banyak kelemahan yang sama seperti MRI – dan ini jangan dilakukan pada pasien dengan syndrom claustrophobia, dan pemeriksaan ini menggunakan sinar-X, sehingga dapat menyebabkan radiasi pada pelvis dan ovarium
Tindakan pencegahan
Hingga saat ini belum ada alat khusus untuk mencegah varises vagina pada ibu hamil. Namun bila ibu hamil rajin mengangkat kaki dengan cara menaruhnya di atas bantal kala tidur-tiduran atau membaca buku, sedikit banyak bisa membantu melancarkan aliran darah. Cara ini terbukti dapat mengurangi beban yang harus ditopang kaki. Hindari penggunaan sepatu, sebaiknya dengan hak maksimal 2 cm agar aliran darah tak terhambat. Kemudian saat tidur, usahakan jangan berbaring hanya dalam satu posisi untuk menghindari tekanan pada pembuluh darah di satu tempat.
Nah bunda, semoga bermanfaat ya
Salam Hangat

Klinik Herbal Cipto Husodo
Alamar :Perum Griya Sakinah Jl. Madinah Raya No.4 Ungaran
Terlp.02470405621-088215276646-081575071646

sumber : Bidan Kita

Bahaya Doppler dan USG

 
  
Ketika saya ditanya oleh klien saya tentang penting dan bahayanya penggunaan USG dan Doppler bagi bayinya, saya selalu mencoba untuk memberikan informasi yang lengkap dan jujur.
Jujur bahwa USG besar menfaatnya (saya ulas juga di web ini) dan jujur juga bahwa beberapa penelitian membuktikan ada efek negative yang di aklibatkan dari penggunaan USG secara rutin di setiap kali ANC pada bayi kelak.
Semuanya seperti sisi mata uang.
Yang pasti tehnologi selalu membawa manfaat namun juga membawa dampak negative dalam sisi kehidupan manusia
Yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapinya
Satan saya JUJUR lakukan USG HANYA jika ada indikasi saja, supaya aman,

"Jangan berhenti meneliti ketika Anda menemukan jawaban yang Anda inginkan. Harap diingat bahwa sama sekali tidak ada cara yang etis untuk MEMBUKTIKAN bahwa ultrasound, termasuk dopplers, aman bagi yang belum lahir itu. Hanya berdasarkan bagaimana mereka menanggapinya, "

berikut ini beberapa artikel dan penelitian yang menunjukkan efek negatif dari penggunaan USG dan Doppler

http://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2001/12/19/ultrasound.aspx?aid=CD945

http://douglassreport.com/2004/05/28/negative-effects-of-ultra-sounds/

http://aamishop.com/index.php?main_page=product_info&cPath=8&products_id=155

http://midwiferytoday.com/articles/ultrasoundrodgers.asp

http://www.midwiferytoday.com/articles/ultrasound.asp

http://www.jultrasoundmed.org/

http://www.sciencedaily.com/releases/2010/08/100817161100.htm

http://www.telegraph.co.uk/news/uknews/1364783/Ultrasound-scans-linked-to-brain-damage-in-babies.html


http://www.plus-size-pregnancy.org/Prenatal% 20Testing/prenataltest-ultrasoundsafety.htm

http://www.themidwifenextdoor.com/?p=410

http://www.youtube.com/watch?v=mZDinmnt60s

http://www.sciencedaily.com/releases/2010/03/100315103808.htm


http://www.birth.com.au/Ultrasounds/Physical-effects-and-research.aspx?p=1


http://www.naturalnews.com/028853_ultrasound_fetus.html

http://www.youtube.com/watch?v=YfaUQCp6L1s

http://www.kindredcommunity.com/articles/ultrasound-scans-cause-for-concern/p/1279

http://www.greenhealthwatch.com/newsstories/newslatest/latest0701/ultrasound-hurt.html

http://authenticmidwiferyeducationfromaami.blogspot.com/2009/09/high-tech-midwifery-i-wrote-for.html


http://www.ob-ultrasound.net/history1.html

http://www.planetc1.com/cgi-bin/n/v.cgi?c=1&id=1155156248


http://www.aims.org.uk/Journal/Vol11No4/ultra2.htm


http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1002/uog.6381/abstract

http://www.articlesnatch.com/Article/Is-Pregnancy-Ultrasound-Risky-/56304

http://www.birth.com.au/Ultrasounds/Physical-effects-and-research.aspx?p=1

http://www.joyousbirth.info/forums/showthread.php?t=71

Atasi Keluhan Ibu Hamil dengan Relaksasi Hypno-birthing


Senangnya mengetahui diri Anda Hamil, pada Kehamilan trimester pertama ( 3 bulan pertama) ditandai dengan perubahan-perubahan yang mengagumkan, walaupun perubahan ini tidak terlihat. Dengan mengenal perubahan-perubahan ini akan membuat kita menjadi lebih PeDe menghadapi bulan-bulan kehamilan selanjutnya

Perubahan-perubahan tubuh tersebut antara lain:
· Mual - muntah. Banyak yang mengalami mual dan muntah di awal kehamilan - hal ini juga diakibatkan peningkatan hormon estrogen. Mual cenderung parah di pagi hari. Untuk mengatasi gejala ini, makan sedikit-sedikit tetapi sering. Pilih makanan yang rendah lemak serta mudah dicerna. Hindari makanan serta bau-bau yang merangsang muntah, Minum air hangat yang banyak juga membantu. Coba minum rebusan jahe. Sedangkan secara alternatif bisa di coba dengan hypno-birthing atau akupunktur/akupresure untuk mengurangi gejala-gejala mual ini.
· Sering Buang Air Kecil (BAK). Sering BAK diakibatkan oleh rahim yang membesar, menekan kandung kemih. Untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kencing, jangan menahan-nahan BAK. Apabila sering BAK di malam hari sehingga mengganggu pola tidur, maka kurangi minum mulai dari sore hari, terutama hindari minuman yang ber-kafein. Karena minuman yang berkafein bersifat deuresis, sehingga merangsang buang air kecil.
· Nyeri/tegang pada payudara. Meningkatnya produksi hormon estrogen membuat payudara menjadi lebih sensitif. Payudara terasa penuh dan berat. Hal ini dapat dibantu dengan memakai bra pendukung (supportive bra) atau bra untuk olah raga (sports bra).
· Capek. Capek akan dirasakan selagi tubuh mempersiapkan untuk mendukung kehamilan. Jantung akan memompa lebih kuat dan cepat, dan denyut jantung akan lebih cepat. Untuk mengatasi rasa capek, istirahatlah sebanyak mungkin dan berlatihlah relaksasi, sehingga kualitas istirahat bisa menjadi lebih baik. Pastikan asupan zat besi dan protein yang yang cukup.
· Nyeri ulu hati dan susah buang air besar (sembelit). Gerakan mendorong makanan dari kerongkongan ke dalam lambung berjalan agak lambat dari biasanya. Lambung juga akan lambat kosongnya. Hal ini akan menyebabkan lambatnya penyerapan makanan dan serta lambat juga bayi mendapatkan asupan gizi dari ibu. Hal ini juga menyebabkan terjadinya nyeri ulu hati serta menjadi susah buang air besar. Untuk menghindari nyeri ulu hati, makan sering tapi sedikit. Hindari makanan gorengan, minuman bersoda, asam-asa serta makanan pedas. Untuk mencegah sembelit banyak minum dan makan makanan berserat.
· Pusing (sempoyongan). Pencetusnya bisa stres, kelelahan, juga lapar. Untuk mencegahnya hindari berdiri lama. Berdiri perlahan-lahan dari posisi duduk atau jongkok. Jika serangan pusing datang segera duduk atau berbaring.
Salah satu cara yang ampuh untuk mengurangi bahkan menghilangkan keluhan-keluhan yang dialami ibu saat trimester pertama adalah dengan relaksasi hypno-birthing. Caranya adalah:
1. Ambil posisi yang paling nyaman untuk anda
2. Ciptakan suasana yang paling nyaman sesuai dengan keinginan anda, bisa diiringi dengan musik relaksasi
3. Tarik nafas panjang melalui hidung 5;5 (5 hitungan saat menghirup nafas, kemudian 5 hitungan saat menghembuskan nafas) lakukan beberapa kali putaran. Dengan teknik nafas ini suplai oksigen ke seluruh tubuh lebih banyak.
4. Kemudian rilekskan seluruh otot berturut-turut mulai dari otot-otot pada wajah, leher, kedua bahu kiri dan kanan, lengan dan kedua tangan, dada, perut, punggung, pinggang, paha, betis sampai ujung jari jemari kaki. Lakukan beberapa kali.
5. Visualisasikan anda berada tempat yang paling nyaman (bagi ibu yang type visual akan sangat membantu saat menggunakan metode rainbow/ pelangi yang akan di bahas di lampiran tersendiri dalam buku ini) namun pada type yang lain auditori misalnya atau kinestetik, anda bisa fokus ke nafas atau ke musik. dan anda mulai merasakan sensai relaksasi mengalir keseluruh tubuh anda.
6. Saat anda merasakan rileksnya seluruh otot didalam tubuh, mulailah mensugesti diri sendiri dengan menyehatkan bagian tubuh yang anda keluhkan sampai ke akar masalahnya. Sugesti harus positif dan diniatkan berulang-ulang.
7. Setelah dirasa cukup, akhiri latihan relaksasi dan ingat sebelum bangun selalu niatkan mulai sekarang sampai seterusnya anda sehat, nyaman dan tenang.
Nah bunda Tunggu Apalagi…lakukan relaksasi Hypnobirthing untuk mengatasi ketidaknyamanan selama kehamilan
Salam Hangat

Klinik Herbal Cipto Husodo
Alamar :Perum Griya Sakinah Jl. Madinah Raya No.4 Ungaran
Terlp.02470405621-088215276646-081575071646

sumber :bidan kita

Keputihan Saat Hamil

Ketika Anda hamil tubuh Anda akan mengalami berbagai perubahan. Salah satu perubahan adalah pada cairan vagina Anda. Sangatlah penting untuk menyadari perubahan normal selama kehamilan dan kapan mulai abnormal dan harus diberikan pengobatan. Keputihan berlebihan sangat umum dan cukup mengejutkan bagi perempuan yang belum pernah mengalaminya. Keputihan dalam istilah medis disebut fluor albus atau leucorrhoea merupakan cairan yang keluar dari vagina.

Wanita lebih rentan mengalami keputihan pada saat hamil karena pada saat hamil terjadi perubahan hormonal yang salah satu dampaknya adalah peningkatan jumlah produksi cairan dan penurunan keasaman vagina serta terjadi pula perubahan pada kondisi pencernaan. Semua ini berpengaruh terhadap peningkatan terjadinya keputihan.

Keputihan dapat bersifat normal (fisiologis) dan tidak normal (patologis). Dalam keadaan normal, cairan yang keluar cenderung jernih atau sedikit kekuningan dan kental seperti lendir serta tidak disertai bau atau rasa gatal. Namun bila cairan yang keluar disertai bau, rasa gatal, nyeri saat buang air kecil atau warnanya sudah kehijauan atau bercampur darah, maka ini dapat dikategorikan tidak normal.

Sebagian wanita hamil tidak pernah mengeluhkan keputihan yang tiba-tiba dideritanya. Hal ini karena merasa tidak merasa terganggu. Padahal, jika dibiarkan berlarut-larut keputihan tersebut bisa membahayakan kehamilannya. Tak hanya dapat menyebabkan persalinan prematur(prematuritas), keputihan pada kehamilan juga dapat menyebabkan ketuban pecah sebelum waktunya serta kelahiran bayi dengan berat lahir rendah (kurang dari 2500 gram). Itu sebabnya, sangat diajurkan pada ibu hamil agar segera melakukan pemeriksaan kehamilan tatkala mendapatkan dirinya mengalami keputihan. Apalagi jika keputihan tersebut mulai timbul gejala gatal yang sangat hingga cairan berbau
Kapan leucorrhea atau keputihan dikatakan Abnormal?
Setiap cairan/lendir memiliki warna dan bau yang berbeda, apabila cairan/lendir tersebut berbau busuk darah- dengan warna biruan, dengan rasa terbakar atau gatal maka gejala ini harus dibicarakan dengan dokter/bidan Anda sehingga bidan/dokter dapat mengetahui penyebab dari vagina infeksi.
Leukorrhea Abnormal biasanya disebabkan oleh infeksi vagina atau leher rahim, untuk menandainya sangat mudah. Jika lendir berwarna kuning tebal dengan rasa gatal biasanya ini berarti terdapat jamur pada vagina dan vulva.
Peningkatan produksi lendir selama kehamilan terutama karena adanya perubahan tingkat hormon dalam tubuh ibu hamil itu. Selama kehamilan, produksi hormon estrogen meningkat dan ini merupakan salah satu penyebab utama.
Peningkatan cairan vagina selama awal kehamilan biasanya merupakan hasil dari proses implantasi. lendir dapat disertai dengan bercak dan ini normal.
Setiap perubahan tekstur atau kuantitas keputihan selama kehamilan, terutama jika disertai dengan sakit perut atau kram, tidak boleh diabaikan karena mungkin menunjuk ke arah komplikasi pada kehamilan. Keputihan yang menyerupai keju dan disertai oleh sensasi gatal atau terbakar bisa menjadi akibat dari infeksi jamur. Jika cairan vagina mengeluarkan bau yang tidak sedap atau warna kekuningan atau kehijauan ini bisa merupakan sinyal infeksi vagina lain yang bisa mengancam keselamatan bayi yang belum lahir Anda.
Produksi lendir selama kehamilan – pada trimester pertama terutama dipicu oleh perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh selama kehamilan dan keluarnya lendir tebal adalah tanda kehamilan. Hal ini terutama akibat peningkatan kadar estrogen. Peningkatan hormon estrogen juga menyebabkan peningkatan aliran darah ke daerah panggul. Hal ini semakin meningkatkan kuantitas lendir selama kehamilan.  Lendir pada awal kehamilan mungkin sisertai bercak darah terjadi pada saat implantasi. Hal ini terjadi karena telur yang dibuahi menempel di dinding rahim.
Yang pasti jika wanita hamil mengalami keputihan, walaupun hal ini wajar namun tetap saja musti harus hati-hati dan waspada. Dari bermacam keputihan, ada tiga jenis yang dapat terjadi pada kondisi hamil. Yaitu kandidosis vulvovaginal, vaginosis baterialis dan trikomoniasis.
1. Kandidosis vulvovaginal
Penyebab: Candida albicans. Sejenis mikroorganisme komensal yang terdapat di sekitar area genital perempuan sehat. Kandidosis Vulvovaginal dapat terjadi karena pertumbuhan berlebihan sel-sel jamur, kondisi yang memudahkan pertumbuhan tersebut antara lain: kehamilan, pemakaian kontrasepsi oral kombinasi, pemakaian antibiotika berlebihan, menstruasi, diabetes mellitus (kencing manis), penyakit-penyakit yang menurunkan daya kekebalan tubuh, kebiasaan irigasi/bilas vagina, cairan pembersih/pewangi vagina, vaginal jeli atau pemakaian celana dalam yang ketat dengan ventilasi yang kurang.
Gejalanya: Munculnya cairan kental, berbau sangat tajam dan disertai dengan rasa gatal akibat cairan keputihan sudah mengiritasi dan membuat lecet vulva. Ibu hamil juga akan merasakan nyeri saat berkemih dan saat bersenggama.
Dampaknya: Jika dibiarkan dan tidak segera diatasi maka dapat menyebabkan kelahiran prematur , ketuban pecah sebelum waktunya dan bayi berat lahir rendah tidak bertambah pada keadaan ini
2. Vaginosis Bakterialis
Penyebab: Adanya perubahan ekosistem dalam area genital. Yaitu keadaan menghilangnya jumlah laktobasili yang normal dan disertai oleh pertumbuhan berlebihan dari mikroorganisme lain dalam konsentrasi yang tinggi. Dibandingkan pada saat tidak hamil, frekuensi terjadinya Vaginosis Bakterialis pada perempuan hamil cukup tinggi sekitar 16-24 persen.
Gejala: Munculnya cairan kental, berbau sangat tajam. Pada kondisi parah barulah muncul rasa gatal.
Dampaknya: Jika dibiarkan dan tidak segera diatasi maka dapat menyebabkan kelahiran prematur , ketuban pecah sebelum waktunya dan bayi berat lahir rendah tidak bertambah pada keadaan ini
3. Trikomoniasis
Penyebab: Trichomonas Vaginalis, yaitu protozoa yang mempunyai flagel, pada manusia biasanya terdapat di uretra (saluran kemih). Ditularkan pada umumnya melalui hubungan seksual.
Gejala: Berupa iritasi pada area genital, rasa panas, gatal dan nyeri yang dapat terasa di daerah vulva dan paha, perineum (kulit diantara vagina dan anus) , dapat pula disertai nyeri saat berkemih dan senggama. Dapat juga terjadi perdarahan bercak setelah senggama akibat kontak langsung dengan leher rahim yang meradang. keluar cairan keputihan yang berbuih dan berwarna putih keabuan atau berwarna kuning kotor kehijauan serta berbau busuk yang menusuk. Dalam kondisi parah, vagina dan leher rahim dapat bengkak dan meradang kemerahan.
Dampaknya: Akibat terhadap kehamilan Trikomoniasis berhubungan dengan kejadian permaturitas dan bayi berat badan lahir rendah.
Tip untuk ibu hamil
1. Gunakan selalu pakaian dalam dari bahan katun dan hindari  pakaian dalam dari bahan sintetis serta celana ketat.
2. Usahakan agar jangan menggunakan panty liner setiap hari.
3. Usai mandi usahakan area genital benar-benar kering. Gunakan pengering berupa handuk yang bersih dan jangan menggunakan tissue yang beraroma wangi.
4. Bersihka area genita dari depan kebelakang setiap laki selesai berkemih atau buang air besar karena dapat membantu mengurangi kontaminasi mikroorganisme dari saluran kemih dan anus.
5. Kurangi mengkonsumsi makanan manis serta yang mengandung kafein
6. Jangan gunakan Douche (ini dapat mengganggu keseimbangan PH normal dan mengakibatkan infeksi vagina)
7. Konsultasi dengan  dokter atau bidan sebelum membeli obat apapun.
8. Gunakan kompres es untuk meringankan gejala di daerah vagina.
9. Gunakan sabun tanpa parfum.
Nah bunda…selamat mencoba
Salam Hangat

Klinik Herbal Cipto Husodo
Alamar :Perum Griya Sakinah Jl. Madinah Raya No.4 Ungaran
Terlp.02470405621-088215276646-081575071646

Bidan Kita